Portrait of Labour Racialization In The Global Cruise Tourism Industry
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Industri wisata pesiar global menjadi representasi unik dari globalisasi, alasannya karena industri ini mempekerjakan kru dari berbagai negara. Bekerja di kapal menjadi peluang yang menarik bagi tenaga kerja yang mayoritas berasal dari negara berkembang, hanya sebagian kecil yang berasal dari negara maju. Namun demikian, industri ini tidak terlepas dari isu diskriminasi dan eksploitasi terutama terhadap pekerja dari negara berkembang. Artikel ini membahas isu segregasi pekerjaan tenaga kerja global di industri wisata pesiar dengan mengacu pada konsep Rasialisasi Tenaga Kerja Global sebagai kerangka analisis. Tulisan ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi literatur. Tulisan ini menyimpulkan bahwa rasialisasi tenaga kerja oleh perusahaan transnasional dalam industri pesiar direfleksikan melalui kondisi dan posisi pekerja dari negara berkembang yang ditempatkan pada level yang lebih rendah. Dalam sistem eksploitatif, rasialisasi tenaga kerja dengan menempatkan pekerja berdasarkan ras menjadi struktur yang memberikan keuntungan kepada para kapitalis di industri ini.
Kata Kunci: industri wisata pesiar, negara berkembang, perusahaan transnasional, rasialisasi, tenaga kerja
Abstract
The global cruise industry is a unique representation of globalization due to the employment of multinational crews. Working on cruise is an appealing option for employees, most of whom are from developing countries, with only a small portion of workers from developed countries. This industry, however, is inextricably linked to issues of discrimination and exploitation of workers particularly from developing countries. This article intends to discuss the issues of job segregation of global labour in cruise industry by referring to the concept of the racialization of global labour as an analytical framework. This article employed a descriptive qualitative method by acquiring data from literature study. It is concluded that racialization of labour in the cruise industry is reflected in working conditions and positions that place workers from developing nations at the bottom of the labour hierarchy. In an exploitative system, racializing labour by assigning people to jobs based on race creates a framework that favors the industry's capitalists.
Keywords: cruise tourism industry, developing countries, labour, racialization, transnational corporations
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication copyright of the article shall be assigned to Intermestic: Journal of International Studies, International Relations Department, Padjadjaran University as the publisher of the journal.