Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia dalam Perspektif Hubungan Internasional: Tinjauan Geopolitik dan Potensi Ancaman
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk melakukan tinjauan strategis terhadap pemindahan ibu kota negara Indonesia ke wilayah Kalimantan Timur, yang mana tinjauan difokuskan dalam aspek geopolitik ibu kota Nusantara, potensi ancaman yang muncul dari kompleksitas keamanan di kawasan Indo-Pasifik, hingga bagaimana perkembangan strategi pertahanan untuk membentuk masa depan ibu kota Nusantara. Penelitian ini menggunakan teori Realisme Defensif dari Kenneth N. Waltz, serta Teori Regional Security Complex dari Berry Buzan untuk menunjukkan bahwa keamanan nasional tidak dapat diraih apabila suatu negara tidak memperhatikan keamanan regional. Temuan dan analisis studi menunjukkan bahwa secara geostrategis posisi ibu kota Nusantara sangatlah rawan, hal ini dikarenakan posisinya yang ada di pusat kawasan Indo-Pasifik dengan segala isu keamanan yang ada. Pada kondisi ini matra udara dan laut menjadi sumber ancaman utama mengingat perkembangan konflik Amerika Serikat dan Tiongkok, sehingga pengembangan strategi pertahanan difokuskan pada pembentukan sistem pertahanan berlapis dan peningkatan sistem pertahanan udara.
Kata Kunci: Ibu Kota Nusantara, Regional Security Complex, Strategi Pertahanan, Indo-Pasifik
Rincian Artikel
Terbitan
Bagian
Para penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta artikel akan diberikan kepada Intermestik: Jurnal Studi Internasional, Departemen Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran sebagai penerbit jurnal.