Rekonstruksi Politik Luar Negeri Indonesia di Tengah Dinamika Lingkungan Strategis Indo-Pasifik Abad ke-21
Isi Artikel Utama
Abstrak
Kawasan Indo-Pasifik merupakan kawasan yang paling dinamis di abad ke-21 dengan pertumbuhan ekonomi yang melebihi kawasan lainnya. Peningkatan kemakmuran negara-negara di kawasan tersebut bersamaan dengan peningkatan anggaran pertahanan yang mengesankan perlombaan senjata. Fenomena ini tidak terlepas dari eksistensi konflik kepentingan dari sejumlah negara kawasan dalam beragam bentuk. Sengketa wilayah perbatasan merupakan isu paling sensitif yang dapat terekskalasi menjadi konflik bersenjata. Masalah yang menonjol adalah sengketa perbatasan wilayah perairan antara beberapa negara ASEAN dengan Cina di Laut Cina Selatan (LCS). Sengketa di LCS melibatkan Cina, Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Taiwan. Namun jika melihat peta kuno ‘sembilan garis putus’ Cina, wilayah perairan yang diklaim Cina juga meliputi sebagian perairan Natuna. Artikel ini menyuguhkan kajian mendalam tentang politik luar negeri yang seharusnya dimainkan Pemerintah Indonesia di dalam visi Poros Maritim Dunia dalam menghadapi dinamika lingkungan strategis di kawasan Indo-Pasifik pada abad ke-21.
Rincian Artikel
Terbitan
Bagian
Para penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta artikel akan diberikan kepada Intermestik: Jurnal Studi Internasional, Departemen Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran sebagai penerbit jurnal.