MULTILATERALISME TIONGKOK: TINJAUAN FAKTOR DOMESTIK YANG MEMPENGARUHI PENDIRIAN AIIB

Isi Artikel Utama

Emilia Kurniasari
Asra Virgianita
Ardhitya Eduard Yeremia

Abstrak

Artikel ini mengeksplorasi upaya Cina memaknai multilateralisme. Dengan menggunakan metode analisis isi untuk menganalisis pidato resmi para pemimpin Cina dalam berbagai forum internasional terkait pendirian AIIB. Pada hasil ditemukan bahwa kata “fazhan” (pembangunan/membangun) paling sering muncul dalam pidato-pidato tersebut. Narasi-narasi yang muncul di sekitar kata tersebut lebih jauh menunjukkan bahwa dari perspektif Cina, kerangka kerja sama multilateral menjadi bagian tidak terpisahkan dari usaha negara itu mewujudkan kepentingan-kepentingan geopolitik jangka panjang. Disimpulkan bahwa bagi Cina, praktik-praktik multilateral harus berdasar pada prinsip fleksibilitas. Di satu sisi, pengimplementasian prinsip tersebut menampilkan citra Cina yang mengakomodasi perbedaan di antara negara anggota. Di sisi lain, prinsip tersebut pada dasarnya menjamin tersedianya ruang yang luas bagi Cina untuk bermanuver dalam mencapai dan mempertahankan kepentingannya.



Kata Kunci:    Asian Infrastructure Investment Bank, Cina, multilateralisme, pembangunan ekonomi, tata kelola global

Rincian Artikel

Bagian

Artikel Penelitian