MULTILATERALISME TIONGKOK: TINJAUAN FAKTOR DOMESTIK YANG MEMPENGARUHI PENDIRIAN AIIB
Isi Artikel Utama
Abstrak
Artikel ini mengeksplorasi upaya Cina memaknai multilateralisme. Dengan menggunakan metode analisis isi untuk menganalisis pidato resmi para pemimpin Cina dalam berbagai forum internasional terkait pendirian AIIB. Pada hasil ditemukan bahwa kata “fazhan” (pembangunan/membangun) paling sering muncul dalam pidato-pidato tersebut. Narasi-narasi yang muncul di sekitar kata tersebut lebih jauh menunjukkan bahwa dari perspektif Cina, kerangka kerja sama multilateral menjadi bagian tidak terpisahkan dari usaha negara itu mewujudkan kepentingan-kepentingan geopolitik jangka panjang. Disimpulkan bahwa bagi Cina, praktik-praktik multilateral harus berdasar pada prinsip fleksibilitas. Di satu sisi, pengimplementasian prinsip tersebut menampilkan citra Cina yang mengakomodasi perbedaan di antara negara anggota. Di sisi lain, prinsip tersebut pada dasarnya menjamin tersedianya ruang yang luas bagi Cina untuk bermanuver dalam mencapai dan mempertahankan kepentingannya.
Kata Kunci: Asian Infrastructure Investment Bank, Cina, multilateralisme, pembangunan ekonomi, tata kelola global
Rincian Artikel
Terbitan
Bagian
Para penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta artikel akan diberikan kepada Intermestik: Jurnal Studi Internasional, Departemen Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran sebagai penerbit jurnal.