Protecting National Security and Economic Freedom Relevance in 3 Southeast Asia Countries, 2014–2021
Isi Artikel Utama
Abstrak
Makalah ini berinisiatif untuk mempelajari kausalitas antara military spending (MS), GDP of military sector (GMS), armed forces personnel (AFP), arms exports (AE), dan arms imports (AI) terhadap kebebasan ekonomi (FE). Objektivitas ditentukan di Indonesia–Malaysia–Singapura. Regresi data panel digunakan untuk menguji serangkaian hipotesis selama kurun 2014–2021. Selanjutnya, parameter probabilitas yang diberlakukan adalah ? <0,05. Berbagai kesimpulan memperlihatkan ada perbedaan pada tiga pengamatan. Pertama, AFP dan AE berpengaruh signifikan terhadap EF di Indonesia. Kedua, MS, GMS, dan AI justru mempengaruhi EF di Malaysia secara signifikan. Ketiga, MS, GMS, dan AFP mempunyai keterkaitan yang signifikan bagi EF di Singapura. Hasil penyelidikan memberikan wawasan yang berguna mengenai kemajuan industri militer dan teknologi senjata, sehingga membawa eskalasi perekonomian yang lebih progresif. Kebebasan ekonomi sebagai identitas yang melambangkan kematangan kemakmuran sebuah negara. Oleh karenanya, kedamaian sukar tercapai apabila tuntutan untuk memperjuangkan kesejahteraan tidak selenggarakan.
Rincian Artikel
Terbitan
Bagian
Para penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta artikel akan diberikan kepada Intermestik: Jurnal Studi Internasional, Departemen Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran sebagai penerbit jurnal.