The Geopolitical Implications of Post-Diplomatic Normalization in the Middle East on Saudi-Iran Relations

Main Article Content

Ghana Aldila Septiani Chesa Andreana Intan Rachmadani Achmad Diny Hidayatullah Badrus Sholeh

Abstract

Arab dan Iran melakukan normalisasi yang ditengahi oleh Cina di Beijing pada 10 maret 2023 setelah beberapa dekade berada dalam hubungan yang rumit dalam pertarungan regional, dan pertarungan politik dan agama. Normalisasi ini pasti akan berdampak pada negara yang menjalin hubungan dengan kedua negara, khususnya negara-negara Kawasan yang berada di Timur Tengah. Normalisasi ini berdampak pada perubahan dinamika regional, stabilitas regional, dampak pada sekutu dan lawan dan implikasi ekonomi. Penelitian ini mengkaji apakah normalisasi ini menimbulkan konflik baru atau meredakan konflik yang pernah ada. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti memfokuskan sumber data dari dokumen publik berupa artikel, surat kabar dan jurnal. Dalam penelitian ini membahas perubahan dinamika politik, keamanan, dan kekuasaan di Timur Tengah seiring dengan normalisasi. Landasan teori yang digunakan dalam kepenulisan yang dapat digunakan untuk menganalisis dampak geopolitik dengan menggunakan teori geopolitik. Peneliti menganalisis data dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.

Article Details

How to Cite
SEPTIANI, Ghana Aldila et al. The Geopolitical Implications of Post-Diplomatic Normalization in the Middle East on Saudi-Iran Relations. Intermestic: Journal of International Studies, [S.l.], v. 8, n. 1, p. 288-308, nov. 2023. ISSN 2503-443X. Available at: <https://intermestic.unpad.ac.id/index.php/intermestic/article/view/577>. Date accessed: 13 may 2024. doi: http://dx.doi.org/10.24198/intermestic.v8n1.14.
Section
Research Article