Inaccessible Right: The Effect of the Implementation of Reproductive Health Law to the Women of Calbayog City

Main Article Content

Addyssa M. Lentejas

Abstract

Artikel ini berpendapat bahwa perempuan memiliki semua hak membuat keputusan untuk dirinya sendiri dan bahwa ia harus memiliki akses informasi mengenai kesehatan reproduksinya dan bagaimana cara merawatnya. Namun, wanita di daerah terpencil memiliki kekhawatiran dalam menggunakan alat kontrasepsi atau tidak tahu apa-apa tentangnya. Mengacu pada permasalahan tersebut, penelitian ini mengkaji bagaimana wanita mengatasi dampak dari kurangnya informasi yang diberikan oleh institusi tentang Hukum Kesehatan Reproduksi. Wawancara kualitatif dilakukan dengan wanita yang tinggal di barangays pinggiran kota Calbayog. Hasil menunjukkan bahwa lembaga-lembaga ini melakukan seminar tetapi kurang menjelaskan rincian penggunaan kontrasepsi dan pentingnya keluarga berencana untuk kesehatan wanita. Buruknya penerapan Responsible Parenthood and Reproductive Health Act tahun 2012 berkontribusi pada situasi sulit bagi perempuan di kota Calbayog.

Article Details

How to Cite
LENTEJAS, Addyssa M.. Inaccessible Right: The Effect of the Implementation of Reproductive Health Law to the Women of Calbayog City. Intermestic: Journal of International Studies, [S.l.], v. 3, n. 2, p. 107-126, may 2019. ISSN 2503-443X. Available at: <https://intermestic.unpad.ac.id/index.php/intermestic/article/view/109>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.24198/intermestic.v3n2.2.
Section
Research Article